Cara Inspeksi furniture by Inspector

Salam hangat sobat- sobat semoga kita semua sehat selalu dan selamat datang di blog garment dan furniture  semoga kita bisa belajar banyak tentang produk garment dan furniture  kali ini kita membahas Cara Inspeksi, Cara Inspeksi furniture/ Cara Inspeksi furniture by Inspector yatu: Prosedure Inspeksi dibuat dengan tujuan untuk menstandarkan Cara Inspeksi furniture by Inspector atau pengecekan yang sesuai dengan persyaratan dari pelanggan/buyer dibuat untuk rasa kepercayan dan kepuasan pelanggan/ pembeli
Pertama-tama pastikan cek PO, Model, Style apakah sudah sesuai juga packing list dan booking form sudah sama quantity/banyak nya total order sudah sesuai, cek total order quantity untuk mendapat kan  sampel yang mau di periksa/sampel size tentunya dengan menggunakan tabel AQL lihat di sini Cara menggunakan Tabel AQL (Acceptable Quality Level) Sesudah mendapat kan sample size/berapa banyak sampel yang mau di periksa, dan catat di packing list dan tentukan batas yg di izinkan defect /cacat major dan minor pastikan sudah di catat untuk pengambilan acak/random karton (akar dari total quantity karton).
Cara Inspeksi furniture dan Jika sudah selesai semua diatas langsng ke warehouse/gudang karton untuk mengambil secara acak/random carton yang kita butuhkan contoh nya ambil di bagian paling bawah, ambil di bagian kiri atas,ambil di depan bagian tengan supaya benar2 secara acak di beda-beda tempat.

Gudang karton

Setelah pengambilan karton selesa kita ukur dimensi/dimension karton dengan menggunakan  alat ukur meteran jangan lupa di catat dimensi nya yaitu Panjang x Lebar x Tinggi setelah di catat pastikan kita cek apakah sudah sesuai permintaan buyer/pelanggan karna biasanya pelanggan sudah memberi spesifikasi detail jadi kita hanya double check saja.

Cara ukur dimensi panjang karton 

Cara ukur dimensi lebar karton 

Cara ukur dimensi tinggi karton 

Setelah selesai mengukur dimensi tahap berikut nya adalah menimbag karton atau berapa berat kartonnya jagan lupa di catat berat karton setelah di timbang dan pastikan apakah berat karton sudah sesuai dengan permintaan pelanggan atau sudah sesuai dengan detail spesifikasi.

Contoh menimbang karton

Tahap selanjutnya Cara Inspeksi furniture kita cek bagian dari karton yaitu SHIPPING MARK memastikan bahwa semua shipping mark sudah sesuai dengan permintaan pelanggan/buyer Requerment jika terjadi perbedaan kita diskusikan ke manager quality dan ini sebagai penemuan/finding yang akan kita remark.

Contoh posisi shipping mark

Setelah itu kita lakukan on site test yaitu DROP TEST untuk ketinggiannya berdasarkan permintaan pelanggan/buyer Requerment sebelumnya sudah kita bahas di sini: Apa itu DROP TEST dan berfungsi untuk apa

Drop test manual

Periksa produk di dalamnya

Periksa produk di dalamnya:

• Apakah isi produk rusak, pecah, terbelah
• apakah produk masih bisa berfungsi dengan baik
• Apakah produk masih stabil

Berikutnya on site test seperti:

1. Cek Kelembapan/Cek Moisture content / MC
2. Tes di gosok/Rub test
3. Tes memakai 3m/3M tape test
4. Cek bau/Smell cek
5. Cek rakit/Assembly cek
6. Tajam pada pinggiran/Sharp edge cek
7. Tes Fungsi/fungtional test
8. Tes Beban pada produk/ Load test
9. Scan barcode
10. Cek warna / color shading check

Setelah itu kita lanjutkan ke kualitas cek atau Quality Check

• Cek bag Kontruksi seperti bentuk Kontruksi, kebersihan, sistem assembling, kerapian
• Cek Kualitas Kayu kelembabpan, keseragaman dan jenis kayu
• Cek dimensi Produk ukuran secara umum dan sudah sesuai sample approval
• Bandingkan produk dengan sample approval apakah sudah sama Kontruksi, jenis kayu
• Cek finishingnya hasil amplasannya masih kasar, kebersihan, warna apa ada sisa lem
• Cek spare part apakah sudah lengkap assesoris nya 
• Cek Packaging print pada box, ukuran gambar ukuran huruf, logo cara packingnya 

Hal-hal yang selalu diperhatikan dalam meakukan pemeriksaan produk adalah:

1. Pemahaman tentang standar 
2. pemahaman tentang kriteria defect (defect critical, Defect Major, Defect minor)
3. Pengetahuan tentang defect produk itu sendiri
4. Posisi defect berada di zone A, B atau C

Cara ukur produk

Jangan dilewatkan Artikel ini:

1. Cara Membuat Effect Washing Pada Bahan Jins Denim
2. Cara menggunakan Tabel AQL (Acceptable Quality Level)
3. Cara Mengetahui Produk Furniture 
4. Tips Cara Mengukur Garmen yang Benar
5. Quality Inspector Freelance pekerjaan yang Menjanjikan
6. Pengertian Inspeksi atau Inspection 
7. Cara inspeksi Garmen
8. Cara Audit dan Step Factory Audit
9. Cara Kalibrasi Meteran QC. Garment
10. Peran Quality Assurance
11. Cara Inspeksi Batu Alam

Share this post