Cara Inspeksi Kain 4 Point System
Salam Sejahterah sobat-sobat semuanya semoga kita selalu sehat selalu, baiklah kita bertemu lagi di Blog Garment dan Furniture untuk bersama-sama kita belajar bagaimana Cara Inspeksi Kain dengan 4 Point System Inspeksi bahan/fabric adalah aspek yang sangat penting untuk pembuatan atau produksi Garment dengan quantity yang sangat besar dan menghindari dari penolakan qualitas/mutu yang berasal dari kain itu sendiri setelah di potong atau menjadi garment.
Inspeksi bahan dilakukan untuk mengetahui mutu/kualitas, panjang kain, leber kain, warna kain atau ada warna belang dalam satu roll atau beberapa roll kain dan mengetahui kontruksi yang sesuai dengan permintaan dari buyer/pelanggan.
Alat-Alat Permeriksaan Kain antara lain:
Mesin Inspeksi kain: Mesin ini digunakan untuk memeriksa kain yang mana dapat memantau bahan yang cacat/rejected dari pemeriksaan dengan mesin ini dapat diketahui jumlah cacat dalam satu gulung/roll, sehingga dapat ditentukan apakah kain tersebut bisa di proses selanjutnya/dipotong atau tidak, apabila jumlah cacat melebihi ketentuan standar berarti bahan tersebut rejected dan tidak dapat di potong/diproses selanjutnya, dan bila di proses akan mnimbulkan banyak cacat pada garment tersebut.
Stiker panah untuk menandakan jika di temukan cacat pada bahan tersebut sehingga akan menjadi mudah dalam proses potong dan bahan yang cacat tidak terproses.
Cara memeriksa bahan:
- Inspeksi kain dilakukan di ruangan fabric inspection dengan ventilasi yang cukup dan pencahayaan yang baik juga mempunyai kelembaban yang baik.
- Kecepatan kain tidak boleh melebihi 15 meter permenit
- Inspeksi kain dilakukan ketika sudah menerima bahan 80% dari supplier
- Lebar kain harus di periksa dan di ukur apakah sudah sesuai dengan standar
- Semua cacat/defect harus di tandai dengan panah dan di catat
- Panjang kain harus di catat dan di sesuaikan dengan stiker ticket yang ada di roll
- Menyamakan warna dengan color swatch/ warna approval dari buyer/pembeli
- Membuat shade color setiap roll bahan.
FLOW CHART:
Membuat record/dokumentasi: untuk memastikan dokumentasikan yang tepat dari laporan inspeksi harus di record dengan benar:
- Nama supplier fabric Mill
- PO nomer fabric
- Nomer roll Mill/supplier
- Panjang Gulungan
- Lebar gulungan
- Catata di tiket sebenarnya
- Perbedaan di tiket dengan hasil aktual
- Jenis-jenis cacat/defect major atau minor
4 POINT SYSTEM: Merupakan system dari pemberian point atau penalty system yang di tentukan berdasarkan panjang cacat/defect kain tersebut cara dengan 4 POINT SYSTEM sudah diterima secara luas di kalangan Textile dan Garment karna lebih mudah dan simple dibanding dengan system lain nya.
Perhitungan total point per meter 4 POINT SYSTEM = Point / 100 sq.yard
POINT /100 Sq.YARD = (Total point dalam gulungan * 36 * 100)
Panjang kain dalam yard * Lebar kain dalam inch
Biasanya 1 roll gulungan kain mencapai 30 point dapat di terima (atau tergantung buyer masing-masing)
Jangan dilewatkan Artikel ini:
- Cara Membuat Effect Washing Pada Bahan Jins Denim
- Cara menggunakan Tabel AQL (Acceptable Quality Level)
- Quality Inspector Freelance pekerjaan yang Menjanjikan
- Tips Cara Mengukur Garmen yang Benar
- Apa itu DROP TEST dan berfungsi untuk apa
- Cara Mengetahui Produk Furniture
- Pengertian Inspeksi atau Inspection
- Cara Inspeksi Boneka atau Toys Versi Inspector
- Cara Kalibrasi Meteran QC. Garment
- Proses garmen manufacturing
- Cara Audit C-TPAT
0 Response to "Cara Inspeksi Kain 4 Point System "
Post a Comment