Cara Inspeksi Batu Alam
Salam sehat selalu sobat-sobat semua kita jumpa lagi di blog garment dan furniture yang akan kita bahas kali ini Cara Inspeksi Batu Alam / Stone inspection sebelum kita bahas kita harus mengenal terlebih dahulu pengetahuan tentang batu alam.
Batu Alam adalah: bahan yang menyusun kerak bumidan merupakan suatu mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami juga membeku, mengendap dan pelaukan dalam jangka waktu yang lama dan dengan adanya proses kimia.
Proses terjadinya siklus batuan berawal dari magma yang telah mengcristal menjadi batuan beku lalu mengalami pelapukan dan erosi menjadi sedimen yang terus menerus mengendap dan menjadi batuan sedimen kemudian terkena tekanan dan panas bumi menjadi batuan metamorf yang akhirnya melelh dan menjadi magma lagi.
Contoh batu hijau/Green stone.
mempunyai kelebihan yaitu:
- Mempunya warna corak hijau yang alami dan corak yang segardan cukup elegan
- harga lumayan mahal sejak adanya export ke luar negri
- Anti slip dan aman digunakan
- Mempunya kestabilan pada suhu sehingga menjadi sejuk
- Memiliki kekerasan yg baik sehingga tidak mudah pecah, retak
- Tingkat penyerapan air sedikit
- Batu hijau ini sangat langka
- Tahan terhadap cuaca dan tekanan yang tinggi
- Mempunyai senyawa alami yaitu zeolit yang berfungsi menjernikan air
Begitulah sekilas tentang batu hijau dan kita lanjut dengan Cara Inspeksi Batu Alam seperti biasanya kita inspeksi produk-produk lain basic nya sama saja hanya beda produk biasanya Inspeksi Batu Alam yang harus kita perhatikan dari PO order quantity order, item order kita harus cek apakah sudah sesuai dengan PO order untuk semua produksi yang mau kita inspek setelah sama semua tinggal kita ambil sampling size berdasarkan Acceptable Qauality Level (AQL) setelah mendapatkan sample size kita ambil satu carton untuk kita cek onsite test nya:
Produk Dimension check:
produk itu kita ambil 3 pcs untuk kita ukur panjang, lebar dan tinggi dan setelah kita selesai ukur hasil ukuran nya kita cek apakah sudah sama dengan permintaan dari client/buyer jika ada beda kita harus remark di report dan jika sudah sama berarti sudah ok.
Produk weight check:
Produk itu kita timbang yaitu 1 pcs dengan satuan gram/kg setelah kita selesai timbang dan hasil timbangnya kita cek apakah sudah sama dengan permintaan dari client/buyer jika ada beda kita harus remark di report dan jika sudah sama berarti sudah ok.
Thickness check:
Produk itu kita cek ketebalannya apakah ketebalannya sudah sama dengan permintaan dari client/buyer
Carton dimension check:
Karton harus kita ukur panjang, lebar dan tinggi dan kita bandingkan dengan spesifikasi detail
Carton gross weight check:
Carton itu kita timbang beserta produk yang ada di dalam karton
Carton Drop test:
Kita lakukan drop test sesuai dengan berat yang tertera di tabel untuk menentukan ketinggian uji coba drop test dan tentunya bila di setujui oleh pabrik untuk uji coba drop test
Quantity carton check:
Dalam satu karton isi (assortment/solid) harus kita cek apa sudah sesuai dengan permintaan client/buyer
Assembly produk check:
kita cek pada produk dan kita bariskan apakah bentuk, ukuran, warna satu dengan yang lain ada yang beda.
Berikut beberapa foto Inspeksi Batu Alam:
Semoga bermanfaat dan terimakasih...
Jangan dilewatkan Artikel ini:
- Cara Membuat Effect Washing Pada Bahan Jins Denim
- Cara menggunakan Tabel AQL (Acceptable Quality Level)
- Cara Mengetahui Produk Furniture
- Tips Cara Mengukur Garmen yang Benar
- Quality Inspector Freelance pekerjaan yang Menjanjikan
- Pengertian Inspeksi atau Inspection
- Cara inspeksi Garmen
- Cara Audit dan Step Factory Audit
- Cara Kalibrasi Meteran QC. Garment
- Cara Inspeksi Kontainer Loading
- Peran Quality Assurance
- Proses garmen manufacturing
- Cara Audit C-TPAT
0 Response to "Cara Inspeksi Batu Alam"
Post a Comment