Klasifikasi Defect Garmen
Salam sehat selalu sobat-sobat dimanapun berada kita bertemu lagi di blog garment dan furniture kali ini kita bahas klasifikasi Defect Garmen yaitu sejauh apa defect/cacat garmen itu dan berada di zone apa contohnya apakah defect itu ada dibagian depan atas, belakang bawah atau samping (side seam).
Biasanya Setelah kita Inpeksi Visual pada Produk Garmen Cacat akan terdeteksi selama pemeriksaan sehingga bervariasi dan mempunyai Klasifikasi Cacat/defect Garmen, Cacat/defect di Klasifikasi menjadi 3 jenis Defect yaitu: Defect Critical, Defect Major dan Defect Minor yang artinya sebuah kondisi garmen yang di indikasikan menjadi kualitas ke dua atau second quality.
Pengertian 3 jenis defect yaitu:
Biasanya Setelah kita Inpeksi Visual pada Produk Garmen Cacat akan terdeteksi selama pemeriksaan sehingga bervariasi dan mempunyai Klasifikasi Cacat/defect Garmen, Cacat/defect di Klasifikasi menjadi 3 jenis Defect yaitu: Defect Critical, Defect Major dan Defect Minor yang artinya sebuah kondisi garmen yang di indikasikan menjadi kualitas ke dua atau second quality.
Pengertian 3 jenis defect yaitu:
- Cacat Kritis/Defect Critical: Sebuah Cacat yang serius yang dapat menyebabkan kerusakan atau cedera pada pengguna/mengakibatkan kondisi berbahaya.
- Cacat Besar/Defect Major: Cacat yang memenihi peraturan secara langsung mempengaruhi penggunaan nilai barang dagangan atau yang di tentukan pembeli pelanggan dianggap sebagai cacat utama dan umum nya tidak dapat di perbaiki contoh ada lobang di kaos, warna belang
- Cacat Kecil/ Defect Minor: Sebuah cacat yang tidak mempengaruhi kegunaan produk dan tidak dari penyimpangan sampel aslinya dan masih bisa di perbaiki contoh nya ada benang sisa, sedikit kotor.
klasifikasi Defect Garmen Umunya dalam bidang pekerjaan quality control/QC, Quality Assurance/QA dan Quality Inspector sudah mengetahui klasifikasi Defect Garmen karna klasifikasi defect ini berdasarkan permintaan buyer/client di bagian zonasi mana saja yang dibilang defect CRITICAL, MAJOR dan MINOR dan jika tidak mempunyai panduan klasifikasi defect seorang quality control/QC, Quality Assurance/QA dan Quality Inspector akan sulit merivew dengan pabrik juga bisa kedua belah pihak tidak setuju dengan keputusan Quality Inspector.
Contoh: Quality Inspector dengam finding Major sedangkan pihak QC/QA pabrik argumentasi itu defect Minor nah jadi tidak mengasilkan keputusan yang baik antara Inspector dengan QC/QA pabrik dengan tidak setujunya itu defect Major dengan masalah demikian maka di buat klasifikasi Defect dan sebatas mana toleransi defect/ cacat itu masuk ke area Major atau Minor, seperti contoh picture dibawah ini yang kemungkinan setiap client/buyer berbeda-beda zone/area klasifikasi Defect Garmen jadi saya gambarkan saja sebagai contoh foto zone area defect:
Garment Bottom/Celana
Garment Top/Baju
Lokasi cacat/defect pada garmen melalui zonasi biasanya dan kebanyakan dibagi dua zonasi yaitu:
- Zone A: mengacu pada area pakaian dimana penampilan visual yang dianggap sangat penting dan zone A biasa nya terlihat jelas pada pandangan garmen tersebut.
- Zone B: akan kurang terlihat oleh konsumen pada pandangan pertama dan karna itu kurang jelas/samar-samar dampak dari cacat/defect pada garmen di area zone b
Dalam cacat/defect industri garmen adalah masalah umum dalam pembuatan pakaian dan untuk mendapatkan pakaian bebas cacat/defect setiap bagian proses harus diatur untiuk inspeksi visual dan mekanis, terutama inspeksi visual yang paling bermanfaat dan populer dalam inspeksi garmen untuk menyelesaikan inspeksi garmen visual seorang QC/QA harus paham zona cacat/defect dalam pakaian dan ini adalah cara termudah untuk memeriksa kualitas garmen.
Bagaimana anda tahu berapa banyak cacat/defective dari setiap jenis yang dapat di terima dalam pesanan anda dan untuk menetapkan standar kualitas produk anda tetapi menggunakan sistim sampling Statistik AQL (Acceptable Quality Level) yang dapat menentukan jumlah cacat/defect yang dapat di terima dalam sampel yang representative berdasarkan standar anda.
Jangan dilewatkan Artikel ini:
- Cara Membuat Effect Washing Pada Bahan Jins Denim
- Cara menggunakan Tabel AQL (Acceptable Quality Level)
- Apa itu DROP TEST dan berfungsi untuk apa
- Tips Cara Mengukur Garmen yang Benar
- Quality Inspector Freelance pekerjaan yang Menjanjikan
- Cara Mengetahui Produk Furniture
- Pengertian Inspeksi atau Inspection
- Cara Audit dan Step Factory Audit
- Cara Kalibrasi Meteran QC. Garment
- Fungsi Quality Control (QC)
- Peran Quality Assurance
- Cara Inspeksi Batu Alam
- Proses garmen manufacturing
- Cara Audit C-TPAT
0 Response to "Klasifikasi Defect Garmen"
Post a Comment